Kamis, 20 November 2008


Sekar Agung

Sekar Agung atau Tembang Gede meliputi lagu-lagu berbahasa Kawi yang diikat oleh hukum guru lagu, pada umumnya dinyanyikan dalam kaitan upacara, baik upacara adat maupun agama. Jenis tembang Bali yang termasuk dalam kelompok Sekar Agung ini adalah Kakawin. Kakawin adalah puisi Bali klasik yang berdasarkan puisi dari bahasa Jawa Kuna. Dilihat dari segi penggunaan bahasanya, Kakawin banyak mengambil dasar dari puisi Sanskerta yang kemudian diterjemahkan dan disesuaikan, sehingga mempunyai kekhasan tersendiri.Ada dugaan bahwa Kakawin ini diciptakan di Jawa pada abad IX sampai XVI. Di dalam Kakawin terdapat bagian-bagian sebagai berikut:
~Pengawit (penyemak)
~Panampi ( pangisep)
~Pangumbang
~Pamalet Kakawin Masyarakat Bali mengenal banyak jenis Kekawin seperti:
~Aswalalita
~Wasantatilaka
~Tanukerti
~Sardulawikradita
~Watapatia Wangeasta
~Wirat
~Ccedil;ekarini
~Girisa
~Prtiwitala
~Puspitagra
~Saronca

Di samping tembang-tembang di atas masih ada beberapa jenis untaian kata bertembang yang sukar untuk dimasukkan ke dalam kelompok-kelompok yang bertembang. Jenis-jenis kata bertembang yang dimaksud adalah:
Sasonggan adalah Kalimat kiasan yang dapat dipakai untuk menggambarkan suatu peristiwa
Bladbadan adalah Kalimat yang mengandung arti kiasan
Wawangsalan adalah Kalimat bersajak
Sasawangan adalah Kalimat perbandingan
Papindaan adalah Kalimat perbandingan
Tandak : Tandak
Pangalang adalah Tembang pendahuluan
Sasendon adalah Semacam tandak yang dipergunakan untuk menggarisbawahi suatu dramaUntuk dapat menyanyi dengan baik seorang penembang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
~Suara harus bagus dan tahu pengolahannya
~Nafas panjang serta tahu mengaturnya
~Mengerti masalah laras (selendro dan pelog)
~Mengerti tetabuhan dan menguasai perihal matra
~Tahu hukum/uger-uger yang ada pada masing-masing kelompok tembang
~Memahami seni sastra

Tidak ada komentar: